01. Aspek kebahasaan
Kata triliteral semitik
'S-L-M' menurunkan beberapa istilah
terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman, yaitu
Islam dan Muslim.
Kesemuanya
berakar dari kata Salam yang berarti
kedamaian.[7]
Kata Islam lebih
spesifik lagi didapat dari bahasa
Arab Aslama, yang bermakna "untuk
menerima, menyerah atau tunduk" dan dalam pengertian yang
lebih jauh kepada Tuhan. [8]
02. Aspek kemanusiaan
Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan
penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini
dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari
politheisme.
Perkataan ini memberikan
beberapa maksud dari al-Qur’an.
Dalam
beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan:
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya
petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama)
Islam..."[9]
Ayat lain menghubung kan
Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan
sebagai "agama"): "...Pada hari ini telah
Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu."[10]
Namun masih ada yang
lain yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada
Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan
keimanan.[11]